Rabu, 26 Februari 2014

Pengertian Prestasi Akademik Dan Non Akademik

Pengertian Prestasi Akademik Dan Non Akademik
Definisi, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi Kurikulum
A. Definisi, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi Kurikulum1. Definisi Evaluasi KurikulumPemahaman mengenai
pengertian evaluasi kurikulum dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian kurikulum yang bervariasi menurut
para pakar kurikulum. Oleh karena itu penulis mencoba menjabarkan definisi dari evaluasi dan definisi dari
kurikulum secara per kata sehingga lebih mudah untuk memahami evaluasi kurikulum.Pengertian evaluasi
menurut joint committee, 1981 ialah penelitian yang sistematik atau yang teratur tentang manfaat atau guna
beberapa obyek. Purwanto dan Atwi Suparman, 1999 mendefinisikan evaluasi adalah proses penerapan
prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel untuk membuat keputusan tentang suatu
program. Rutman and Mowbray 1983 mendefinisikan evaluasi adalah penggunaan metode ilmiah untuk menilai

implementasi dan outcomes suatu program yang berguna untuk proses membuat keputusan. Chelimsky 1989
mendefinisikan evaluasi adalah suatu metode penelitian yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi
dan efektifitas suatu program. Dari definisi evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah
penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas suatu
program.1Sedangkan pengertian kurikulum adalah :·Worthen & Sanders, 1987 : 41-49Evaluasi adalah proses
pengumpulan informasi untuk membantu mengambil keputusan dan di dalamnya terdapat perbedaan mengenai
siapa yang dimaksudkan dengan pengambilan keputusan·Tyler (1949)Evaluasi kurikulum adalah upaya untuk
menentukan tingkat perubahan yang terjadi pada …
Read More
Karakteristik Anak Tunagrahita
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah anak “bego”, atau kata yang lebih kasar lagi “anak
gila”. Itulah sebutan atau predikat untuk anak tunagrahita. Bahkan ada yang mengatakan anak cacat (tuna)
adalah sebagai kutukan, pembawa sial, karena perbuatan tidak senonoh orang tuanya. Sehingga setiap orang
tua yang mempunyai anak cacat (tuna) merasa malu dan menyembunyikan anak tersebut. Dan ada pula yang
berpendapat, bahwa anak cacat adalah anak yang membawa hoki, membawa keberuntungan. Itulah kenyataan
yang terjadi di masyarakat. PENGERTIAN ANAK TUNAGRAHITA Istilah untuk anak tunagrahita bervariasi,
dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama : lemah pikiran, terbelakang mental, cacat grahita dan
tunagrahita. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Mentally Handicaped, Mentally Retardid. Anak
tunagrahita adalah bagian dari anak luar biasa. Anak luar biasa yaitu anak yang mempunyai kekurangan,
keterbatasan dari anak normal. Sedemikian rupa dari segi: fisik, intelektual, sosial, emosi dan atau gabungan
dari hal-hal tadi, sehingga mereka membutuhkan layanan pendidikan khusus untuk mengembangkan potensinya
secara optimal. Jadi anak tunagrahita adalah anak yang mempunyai kekurangan atau keterbatasan dari segi
mental intelektualnya, dibawah rata-rata normal, sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik,
komunikasi, maupun sosial, dan karena memerlukan layanan pendidikan khusus. KLASIFIKASI ANAK
TUNAGRAHITA Potensi dan kemampuan setiap anak berbeda-beda demikian juga dengan anak tunagrahita,
maka untuk kepentingan pendidikannya, …
Read More
EMOSI
EMOSI Definisi Emosi             Pada umumnya perbuatan kita sehari-hari disertai oleh perasaanperasaan
tertentu, yaitu perasaan senang atau perasaan tidak senang. Perasaan senang atau tidak senang yang selalu
menyertai perbuatan – perbuatan kita sehari-hari itu disebut warna efektif. Warna efektif ini kadang-kadang kuat,
kadang-kadang lemah atau samar-samar saja. Emosi adalah sebagai sesuatu suasana yang kompleks (a
complex feelingstate) dan getaran jiwa ( a strid up state ) yang menyertai atau munculnyasebelum dan sesudah
terjadinya perilaku. (Syamsudin, 2005:114).Sedangkan menurut Crow & crow (1958) (dalam Sunarto, 2002:149)
emosi adalah “An emotion, is an affective experience that accompanies generalized inner adjustment and mental
physiological stirred up states in the individual, and that shows it self in his overt behavior.” Perbedaan antara
1/3perasaan dan emosi tidak dapat dinyatakandengan tegas, karena keduanya merupakan suatu kelangsungan
kualitatif yang tidak jelas batasnya. Pada suatu saat tertentu, suatu warna efektif dapat dikatakan sebagai
perasaan, tetapi juga dapat dikatakan sebagaiemosi. Jadi, sukar sekali kita mendefinisikan emosi. Oleh karena
itu, yang dimaksudkan dengan emosi di sini bukan terbatas pada emosi atau perasaan saja, tetapi meliputi
setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai dengan warna efektif, baik pada tingkat yang lemah (dangkal)
maupun pada tingkat yang (mendalam). Jadi emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian dari
dalam diri individu tentang keadaan …
Read More
 Tunagrahita Tidak Selalu Idiot 
Pendidikan ialah salah satu hal penting bagi manusia. Betuk pendidikan bisa secara akademik atau non
akademik. Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia
tercinta ini. Mulai dari Program Wajar (wajib belajar) Sembilan Tahun sampai Wajar Dua Belas Tahun.
Pembagian beasiswa dalam dan luar negeri pun termasuk dalam salah satu program pemerintah. Adanya UU
tentang pendidikan memberikan garis tebal bahwa pendidikan harus dilaksanakan secara merata dan tanpa
pengecualian. Sekolah negeri, sekolah swasta, bahkan sekolah luar biasa (SLB) menjadi tempat formal untuk
mendapatkan pendidikan.Berbicara tentang SLB, tidak akan lepas dari keberadaan anak luar biasa (ABK).ABK
ialah anak yang memiliki grafik perkembangan yang berbeda dari anak normal. Grafik tersebut bisa naik dan
turun. Ada beberapa kategori ABK diantaranya Tunagrahita, Tunawicara, Tunarungu, Tunalaras, Tunanetra,
Tunadaksa, Anak berkesulitan belajar, dan anak yang terlampau pintar. Sementara ini yang akan saya bahas
ialah tentang anak tunagrahita. Banyak yang berasumsi bahwa anak tunagrahita sama dengan anak idiot.
Asumsi tersebut kurang tepat karena sesungguhnya anak tunagrahita terdiri atas beberapa klasifikasi.
Tunagrahita ialah istilah yang digunakan untuk anak yang memiliki perkembangan intelejensi yang terlambat.
Setiap klasifikasi selalu diukur dengan tingkat IQ mereka, yang terbagi menjadi tiga kelas yakni tunagrahita
ringan, tunagrahita sedang dan tunagrahita berat.   1. Tunagrahita Ringan Anak yang …
Read More
DAMPAK PERKEMBANGAN EMOSI ANAK TUNAGRAHITA
Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap
seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada
seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Kata “emosi” diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari
émouvoir, ‘kegembiraan’ dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) ‘luar’ dan movere ‘bergerak’.
Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Definisi emosi menurut para ahli 
: Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu
keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah
dorongan untuk bertindak. Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi
merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator
perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia. (Prawitasari,1995)
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Emosi adalah suatu perasaan (afek) yang
mendorong individu untuk merespon atau bertingkah laku terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam
maupun dari luar dirinya. Emosi anak tunagrahita secara umum Perkembangan emosi anak tunagrahita
berbeda-beda sesuai dengan tingkat ketunagrahitaan, masing-masing. Anak yang berat dan sangat berat tingkat
ketunagrahitaan hampir tidak memperlihatkan dorongan untuk mempertahankan diri (Moh. Amin, 1995:35).
Mempertahankan diri dalam …
Read More
Anak Berkebutuhan Khusus
KesulitanBelajar, Lambat Belajar,TunaGrahita, Gifted Disinkroni19JANsumber :
http://gulit1.wordpress.com/2009/03/05/kesulitan-belajar-lambat-belajar-tunagrahita-gifted-disinkroni/a.     
Pengertian Kesulitan Belajar, Lambat Belajar,Tunagrahita, Gifted DisinkroniAnak berkesulitan belajar adalah
anakyang memiliki ganguan satu atau lebih dari preoses dasar yang mencakuppemahaman penggunaan
2/3bahasa lisan atau tulisan, gangguan tersebut mungkinmenampakkan diri dalam bentuk kemampuan yang tidak
sempurna dalam mendengarkan,berpikir, berbicara, membaca, menulis,mengeja atau menghitung. Batasan
tersebutmeliputi kondisi-kondisi seperti gangguan perceptual, luka pada otak,diseleksia dan afasia
perkembangan. Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah,kita dihadapkan dengan sejumlah karakterisktik siswa
yang beraneka ragam. Adasiswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil
tanpamengalami kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit pula siswa yang justrudalam belajarnya mengalami
berbagai kesulitan. Kesulitan belajar siswaditunjukkan oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk
mencapai hasilbelajar, dan dapat bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis, sehinggapada akhirnya dapat
menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada dibawah semestinya.Kesulitan belajar siswa
mencakuppengetian yang luas, diantaranya : (a) learning disorder; (b) learningdisfunction; (c) underachiever; (d)
slow learner, dan (e) learningdiasbilities. Di bawah ini akan diuraikan dari masing-masing pengertiantersebut.1.   
 Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaandimana proses belajar seseorang terganggu karena
timbulnya respons yangbertentangan. Pada dasarnya, yang mengalami kekacauan belajar, potensi
dasarnyatidak dirugikan, akan tetapi belajarnya terganggu atau terhambat oleh adanyarespons-respons yang
bertentangan, sehingga hasil belajar yang dicapainya lebihrendah dari potensi yang dimilikinya. Contoh : …
Read More
Prestasi Non-akademik Kurang Dihargai
Sekolah belum punya tradisi mengakui, menghargai, dan mengembangkan bakat non-akademik siswa. Bahkan,
sekolah kerap tak mendukung prestasi itu, seperti bidang kesenian dan olahraga. Oleh karena itu, sekolah
didesak mengubah pola pikir, terutama sekolah negeri yang dinilai kurang memiliki model kepemimpinan yang
baik.―Sekolah negeri terlalu kaku memahami aturan. Sifatnya seperti manager yang hanya bisa patuh aturan
sehingga tak ada terobosan baru dan keberanian mengambil risiko,― kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Suyanto seusai menemui siswa berprestasi bidang catur di Jakarta,
Selasa (3/1).Menurut Suyanto, bakat siswa dalam bidang non-akademik juga penting. Bahkan, masih banyak
ditemui kasus siswa berprestasi non-akademik yang sulit memperoleh izin dari sekolah ketika akan mengikuti
ajang-ajang nasional dan internasional.―Banyak guru dan kepala sekolah yang tidak ramah untuk urusan izin.
Perlu pendekatan khusus. Pembinanya harus pintar meyakinkan sekolah,― katanya.Ketua Komisi Catur
Sekolah Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Hendry Jamal, yang menjadi pembina
siswa berprestasi bidang catur, berharap pemerintah memberi perhatian sama dengan siswa berprestasi bidang
akademik. Banyak siswa mengeluh kerap disuruh memilih sekolah atau catur oleh pihak sekolah
Ada juga
kasus siswa yang tidak diberi rapor oleh sekolahnya karena tidak punya nilai. Siswa itu harus sering izin karena
ikut turnamen catur di dalam dan luar negeri. …


 Di kutib dari Blog sebelah "http://abizakariayahya.wordpress.com/2012/06/21/pengertian-prestasi-akademik-dan-non-akademik/"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar